• Selamat datang di Website Universitas IBA Palembang

IBA KEREN : Nilai Dasar organisasi Kemahasiswaan UIBA



Keberadaan organisasi kemahasiswaan (ormawa) tentu memiliki peran dan pengaruh dalam pembentukan kualitas mahasiswa. Karena ormawa merupakan sarana dalam mengembangkan potensi mahasiswa maka diperlukan nilai-nilai dasar bagi ormawa dalam membentuk karakter mahasiswa Universitas IBA. Kata karakter, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), didefinisikan sebagai sifat dan watak seseorang yang menentukan perilaku dan tindakan yang dilakukan. Secara terminologi, menurut D. Yahya Khan (2010: 1), bahwa karakter itu adalah sikap pribadi yang stabil hasil proses konsolidasi secara progresif dan dinamis, integrasi antara pernyataan dan tindakan. 


 Untuk membentuk karakter mahasiswa Universitas IBA, maka perlu ormawa yang ada di lingkungan Universitas IBA dilandasi oleh nilai dasar, yaitu IBA KEREN. Ormawa dilingkungan Universitas IBA, diantaranya adalah: (1) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang merupakan lembaga eksekutif mahasiswa yang mewadahi aspirasi mahasiswa di tingkat institusi; (2) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang berada di tingkat jurusan keilmuan; dan (3) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang merupakan wadah aktivitas mahasiswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tertentu seperti seni, pecinta alam, keagamaan, olahraga, dan lain sebagainya. 


Kegiatan dan program ormawa Universitas IBA seyogyanya menekankan pembentukan karakter mahasiswa Universitas IBA, yakni: IBA KEREN yang sejalan dengan dan misi Universitas IBA. Kata IBA merupakan akronim dari Insan, Basyar, An-nas yang merupakan konsep manusia multi-dimensional di dalam al-Quran. Eksistensi manusia yang multi-dimensional itu merupakan subyek yang sekaligus obyek pendidikan. Dalam konteks ormawa, maka mahasiswa sebagai manusia yang multi-dimensional merupakan subyek dan obyek dari organisasi kemahasiswaan.  Selain itu, kata IBA jugan merupakan akronim dari KeImanan, KeBenaran dan KeAdilan.


 Sedangkan singkatan kata KEREN merupakan akronim dari KEbangsaan, Religius dan Entrepreneur yang merupakan nilai dan karakter mahasiswa Universitas IBA. Selain itu, ormawa Universitas IBA juga diharapkan mampu menanamkan nilai dasar Universitas IBA, yaitu: IBA MERAJE yang merupakan akronim dari KeImanan, KeBenaran, KeAdilan, KeMartabatan, Etika, KebeRagaman, KeAdaban, KeJujuran, dan Entrepreneur.

Untuk memahami nilai-nilai dalam membentuk karakter mahasiswa Universitas IBA yang terkandung di dalam IBA KEREN dapat dilihat di bawah ini:


 

NO

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

NILAI ENTREPRENEURSHIP

KeImanan

1.

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT

Mahasiswa yang taqwa kepad Allah SWT dan menjunjung tinggi keimanan berupa keyakinan kepada Allah SWT, menjalani perintahNya, menjauhi laranganNya, dan menghormati perbedaan keyakinan agama, suku, ras, dan antar golongan (SARA) di lingkungan  universitas

2.

Taat Beragama

3.

Rendah hati/ tidak sombong

4.

Menghormati perbedaan

KeBenaran

1.

Wahyu sebagai sumber kebenaran

Mahasiswa menjunjung tinggi kebenaran, baik yang bersumber dari kitab suci maupun ilmu pengetahuan, senatiasa mencari dan menyampaikan kebenarann, dan berani menegakkan dan memperjuangkan kebenaran dalam situasi apapun, serta mengutamakan kebenaran dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

2.

Kesesuaian apa yang ada dalam akal dengan apa yang ada di luar akal

3.

Harus berdasarkan dalil nash yang jelas

4.

Sifat jujur yang tidak me-nyimpang dari kitab suci dan kaidah ilmu

KeAdilan

1.

Berlaku adil kepada siapapun

Mahasiswa menjunjung tinggi keadilan yang senantiasa menjaga dan memperjuangkan keadilan. Selalu berlaku adil kepada siapapun, saling menghormati hak-hak orang lain, berpikir terbuka, bersikap responsif, dan tidak bersikap egois dan  diskriminatif

2.

Perlakuan adil yang seimbang antara hak dan kewajiban

3.

Menghormati hak-hak orang lain

4.

Tidak bersikap egois dan diskriminatif

5.

Mendengar dan menerima pendapat/ pandangan orang lain

KEbangsaan

1

Mencintai Tanah Air

Mahasiswa yang memiliki jiwa kebangsaan tinggi, dan bangga serta mencintai tanah air, memiliki wawasan dan semangat kebangsaan, memiliki rasa persaudaraan yang tinggi dan bersikap adil dan demokratis, serta taat hukum dan rela, ikhlas dan bergotong royong dalam  membela dan memajukan negara dan bangsa

2

Kesamaan derajat

3

Taat hukum

4

Kemanusiaan

5

Kerakyatan

6

Keadilan

7

Demokratis

8

Gotong-royong

9

Persaudaraan

Religius

1

Beriman

Mahasiswa religius, dalam arti mahasiswa yang beragama dan memiliki keimanan yang kuat, bertaqwa, teguh dan kokoh, serta berkeyakinan bahwa melaksanakan ajaran agama dapat membentuk budi dan akhlak mulia, dan selalu ikhlas, jujur dan sabar dalam menegakan kebenaran, keadilan, serta kemanusiaan, juga memiliki toleransi yang tinggi dan resposif terhadap lingkungan yang selalu berubah.

2

Berakhlak mulia

3

Bermoral

4

Taqwa

5

Ikhlas

6

Jujur

7

Keadilan

8

Toleransi

9

Sabar

ENtrepreneur

1

Sabar

Mahasiswa yang berjiwa entrepreneur, berpikir kritis, dan berkemampuan melihat dan menciptakan peluang untuk memberikan nilai lebih, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, inovatif untuk melahirkan hal-hal yang baru, serta memiliki jiwa kompetitif, berani, mandiri, pantang menyerah atau berdaya dalam menghadapi tantangan, bekerja keras, dan memiliki kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan kepekaan sosial yang tinggi (empati), ikhlas dalam berbhakti, peduli dengan lingkungan hidup.

2

Mandiri

3

Tangguh

4

Andal

5

Kerja keras

6

Kreatif

7

Berani

8

Jujur

9

Inovatif

10

Memiliki Komitment

11

Rasa ingin tahu

12

Memiliki motivasi kuat untuk berhasil

13

Tanggung jawab

14

Komunikatif

15

Bekerjasama

16

Kepemimpinan

17

Pantang menyerah



Kelompok Pertama, nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius); Kedua, nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri; jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, mandiri, ingin tahu, gemar membaca, berjiwa wirausaha, cinta ilmu, dan berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif; Ketiga, nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama; sadar akan hak dan kewajiban, patuh aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun, demokratis, toleran, bersahabat; Keempat, nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan; mencegah kerusakan, memperbaiki kerusakan, membantu orang lain yang tertimpa musibah; Kelima, nilai karakter dalam hubungannya dengan nilai kebangsaan; nasionalis, cinta tanah air, cinta damai, menghargai keberagaman (Kemendiknas, 2010: 16-19).


Mendasarkan pada nilai-nilai karakter di dalam proses pendidikan dan pengajaran, maka pendidikan karakter sangat menopang jiwa entrepreneurship. Bahkan, bisa dikatakan bahwa nilai-nilai di dalam pendidikan karakter tersebut seyogyanya terinternalisasi ke dalam diri mahasiswa, sehinggga nilai-nilai pendidikan karakter yang sejalan dengan nilai-nilai intrepreneur tentu menumbuhkan jiwa interpreneur di kalangan mahasiswa. Sebab, nilai-nilai pendidikan karakter itu sejalan dengan nilai-nilai entrepreneurship. Di antara nilai-nilai yang sejalan itu adalah antara nilai-nilai pendidikan karakter dan nilai-nilai entrepreneurship dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:


NO

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

NO

NILAI ENTREPRENEURSHIP

1

Jujur

1

Jujur

2

Bertanggung jawab

2

Tanggung jawab

3

Disiplin

3

Disiplin

4

Kerja keras

4

Kerja keras

5

Percaya diri

5

Berani mengambil resiko

6

Mandiri

6

Mandiri

7

Ingin tahu

7

Rasa ingin tahu

8

Berjiwa wirausaha

8

Motivasi kuat untuk sukses

9

Berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif

9

Kreatif

10

Sadar akan hak dan kewajiban

10

Inovatif

11

Patuh aturan sosial

11

Kepemimpinan

12

Menghargai karya dan prestasi orang lain

12

Komitmen

13

Demokratis

13

Berorientasi pada tindakan

14

Toleran

14

Kerjasama

15

Bersahabat

15

Pantang menyerah

16

Menghargai keberagaman

16

Realistis

 

 

17

Komunikatif


Untuk melahirkan mahasiswa IBA Keren yang berjiwa entrepreneur dilandasi nilai-nilai kebangsaan religius, tentu selain dalam orgnisasi kemahasiswaan dan yang lebih penting di dalam proses pendidikan dan pengajaran yang direncanakan dengan baik sebagai upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai keIBAan di dalam proses pembelajaran. Karena itu di dalam kegiatan pembelajaran harus fokus dan terarah pada setiap aspek yang ingin dicapai, termasuk proses integrasi nilai-nilai entrepreneurship dalam pembelajaran di ruang kelas. Pengintegrasian nilai-nilai entrepreneurship dalam pembelajaran di ruang kelas merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh dosen untuk pengembangan pendidikan entrepreneurship, dimana tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa menjadi academic entrepreneur yang berkarakter.