IBA PRESTASI : Budaya Kerja Universitas IBA
Budaya kerja adalah pandangan hidup yang bertolak dari sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam suatu kelompok atau organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk beradaptasi, berintegarsi serta mengatasi permasalahan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Namun, budaya kerja dapat juga dimaknai sebagai pandangan hidup atau falsafah yang bertolak dari nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan, sifat, dan pendorong yang dibudayakan di dalam suatu kelompok atau organisasi yang tercermin dari sikap dan prilaku, cita-cita, pandangan, dan tindakan yang terwujud di alam kegiatan berkerja.
Nilai budaya kerja Universitas IBA berangkat dari falsafah hidup masyarakat Sumatera Selatan, yaitu: dik tau ngiluk’i, dik ngerusak jadilah yang artinya “kalau tidak bisa memperbaiki, jangan merusak jadilah”. Falsafah ini dapat membangun suatu kelompok atau organisasi yang kuat. Sebab, falsafah itu berangkat dari pandangan hidup yang didasari nilai-nilai lokal itu dapat menjadi pedoman dalam bekerja. Dengan perkataan lain, bilamana belum berkemampuan untuk melakukan sesuatu tindakan atau perbuatan yang bermanfaat bagi suatu kelompok atau organisasi, maka seyogyanya tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan kerusakan. Untuk senantiasa ngiloki atau memperbaiki dibutuhkan nilai-nilai budaya kerja yang terangkum dalam akronim “IBA PEKERTI”. Adapun nilai-nilai budaya kerja Universitas IBA adalah sebagai berikut:
DESKRIPSI |
DESKRIPSI
NILAI |
1. Inisiatif |
Sikap dan prilaku yang
senantiasa mengambil inisiatif atau prakarsa, tanpa menunggu perintah dalam
mengatasi permasalahan. Dengan
memiliki inisatif atau
prakarsa tentu selalu
berupaya untuk menemukan
dan menyempurnakan hal-hal
yang telah ada sehingga menghasilkan inovasi dan mengkreasi hal baru yang lebih baik,
atau senantiasa mengembangkan cara baru yang lebih baik,
terbuka terhadap pengalaman dan pengetahuan baru, dan senantiasa memunculkan gagasan-gagasan
alternatif untuk kemajuan universitas. |
2.
Berani |
Sikap atau prilaku yang teguh dan berani menanggung segala risiko dalam membuat keputusan, dan berani melakukan
terobosan mengenai hal-hal yang
baru dalam mengatasi permasalahan, dan berani melakukan hal-hal yang baru untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni demi kemajuan universitas. |
3.
Amanah |
Sikap dan prilaku yang dipercaya, jujur, ikhlas, dan
bertanggungjawab serta menolak segala bentuk gratifikasi dan praktik koruptif, dan selalu
berkomitmen atau istiqomah untuk memajukan unversitas. |
4.
Profesional |
Sikap dan prilaku
yang senantiasa menghargai profesi, dan selalu
melakukan pekerjaan dengan benar sesuai dengan etika dan taat terhadap hukum. Berprilaku sesusai dengan
keahlian dibidangnya, dan bangga dan mencintai profesinya. Bekerja keras tanpa
harus diawasi dan selalu
mengembangkan gagasannya yang didukung oleh keahliannya untuk
kemajuan universitas. |
5.
Empati |
Sikap dan prilaku yang mampu memahami pikiran, perasaan, atau keadaan
orang lain, dan
membangkitkan motivasi orang
lain untuk bersama-sama mereka melakukan perbaikan dan perubahan untuk menuju kemajuan bersama-sama dengan universitas. |
6. Kerjasama |
Sikap dan prilaku yang
senantiasa muncul ketika
bekerja bersama orang
lain, baik dalam tim besar maupun tim kecil. Kerjasama ini harus didasari keterbukaan, rasa kebersamaan atau kegotongroyongan dalam
membangun kemajuan universitas. |
7.
Excellence |
Sikap dan prilaku
di dalam bekerja dan berkarya senantiasa berorientasi pada hasil yang terbaik dan
unggul demi kemajuan
universitas. |
8.
Responsif |
Sikap atau prilaku yang tanggap dan selalu
mengembangkan tindakan yang proaktif, kooperatif, kritis,
terhadap situasi dan kebutuhan lingkungan kerja, serta mampu
mendayagunakan peluang dan tantangan yang ada, dan melayani
secara ikhlas pihak - pihak yang
berkepentingan dalam pekerjaan
untuk kemajuan universitas. |
9.
Tanggungjawab |
Sikap atau prilaku untuk bertindak sunguh-sungguh dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban, serta
senantiasa menghindari diri
dari konflik kepentingan yang
dapat merugikan sivitas akademika dan dan
universitas. |
10.
Integritas |
Sikap atau prilaku untuk
senantiasa istiqomah atau
konsisten antara perkataan dan perbuatan. Selalu
berada dalam jalan
lurus, tidak tergoda dengan gratifikasi atau korupsi. Bahkan, teguh dan
berani melawan serta menentang segala bentuk
kebathilan yang dapat
merugikan universitas. |
Budaya Kerja Universitas IBA tersebut di atas, tentu saja diharapkan terinternalisasi di dalam diri sivitas akademika Universitas IBA, sehingga nilai-nilai tersebut terpancar dalam prilaku atau tindakan di dalam berkerja . Nilai-nilai tersebut adalah insiatif, berani, amanah, profesional, empati, kerjasama, excellent, responsif, tanggungjawab dan berintegritas. Dengan nilai-nilai ini diharapkan subyek pendukung Universitas IBA mampu melakukan adatasi terhadap perkembangan diluar dirinya, sehingga keberadaan organisasi tetap mampu mampu “berputar” serta melangkah ke arah kemajuan dalam kondisi apapun.