Tentang UIBA
Berdiri sejak 1 November 1986, Universitas IBA terakreditasi B dengan 4 (empat) Fakultas dan 7 (tujuh) Program Studi.
Sejarah Yayasan IBA
Kesempatan memperoleh
pendidikan, sebelum revolusi dan pada awal kemerdekaan, sangatlah terbatas.
Banyak anak-anak yang tidak dapat sekolah. Keprihatinan ini membangkitkan
kehendak almarhum Bapak Bajumi Wahab, yang didukung isterinya almarhum Ibu
Sajidah, untuk menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat. Sehingga ada
generasi penerus yang mampu menciptakan dan membangun dunia usaha.
Badan Pendiri
Badan
Pendiri Yayasan IBA terdiri dari sebagai satu - satunya pendiri yaitu Bapak H.
Bajumi Wahab dan beliau sekaligus sebagai donatur tunggal, yang dalam
pelaksanaannya dibantu kerabat beliau almarhum dr. M. Isa, almarhum Nasaruddin
Nuch dan almarhum Dentjik Wahab. Yayasan pendidikan tersebut diberi nama
Yayasan IBA, yang merupakan kesatuan dari nama Ida dan Bajumi. Secara legal,
Yayasan IBA disahkan pada tanggal 01 September 1959 dihadapan Notaris Tan Thong
Kie, tercatat dalam akte no. 48 dan tambahannya no. 61 tanggal 29 Juli 1960.
Serta dimuat dalam lebaran Negara no. 60 tahun 1960.
Perguruan IBA
Selesai
proses legal tersebut, dimulailah pembangunan gedung, yang dirancang oleh
arsitek lulusan Amerika, Oen Poo Haw. Gedung tersebut diresmikan
pemakaiannya oleh Ibu Sajidah pada tanggal 06 Nopember 1960. Pada awal
operasinya, gedung ini menampung siswa-siswi Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Universitas IBA
Pertengahan
tahun 1980-an, walaupun pemerintah telah mendirikan tambahan 32 Perguruan
Tinggi Negeri, Universitas dan Institut, masih banyak siswa yang tidak
tertampung di perguruan tinggi. Hal ini dialami calon mahasiswa di luar
pulau Jawa, termasuk diantaranya wilayah Sumatera Selatan. Sehingga pada
tanggal 1 November 1986, Yayasan IBA mendirikan Universitas IBA.